Penerbitan
Buku Ke- 2
MENGISLAMKAN
PEMIKIRAN ORANG ISLAM
Oleh:
Andri Ismail, MA
Peperangan
Pemikiran atau yang dikenal dengan ghazwul Fikri terus berlansung
ditengah arus globalisasi dan
modernisasi, Umat Islam dibuat terpana dengan munculnya berbagai bentuk
pemikiran yang berbungkus kemajuan dan
modernisasi, namun didalamnya terdapat virus yang berbahaya yang berusaha
menggerogoti ajaran Islam dan mengancam
eksistensi keImanan seorang Muslim.
Akal
disamping karunia Allah yang paling besar, juga amanah yang mesti ditempatkan
sesuai fitrah penciptaannya, yakni untuk memahami wahyu Allah sebagai rujukan
utama dalam mengabdikan diri kepada Allah, namun jika akal tidak mampu
mengatasi godaan dan dorongan hawa nafsu yang selalu mendorong manusia menjadi
makhluk rendah dalam pandangan Allah, maka akal manusia juga bisa sebagai alat
perusak, penghancur peradaban manusia.
Syahadatain
adalah pondasi dasar bagi seorang
muslim, yang akan merubahan seseorang secara totalitas, kalimah ini berfungsi sebagai
ikrar kemerdekakan dari semua keterpasungan kejahiliyahan, menuju keterikatan
Ilahiyah, Hal itu direalisasikan dengan memposisikan Al-Quran sebagai titah Allah
yang menembus qalbu, fikrah, dan
menggerakan anggota tubuh untuk mengamalkannya. Sehingga beragama tidak
hanya menjadi sekedar kesenangan rohani, kajian ilmiah, apatah lagi sekedar
menyelami keindahannya semata.
Maka
Allah memerintahkan umat Islam untuk berislam dengan “Kafah”, yang memberikan
pengertian bahwa berIslam mesti menyerahkan semua potensi fitrah manusia yang
harus tunduk dibawah aturan Islam, itu artinya fikrah (cara berfikir), syu’ur
(cara merasa), amaliyah (tingkah laku) tunduk dan hanya diperuntukan untuk pengabdian
kepada Allah dalam garis yang telah ditetapkan dalam aturan Islam.
Dari
paparan diatas dapat dimengerti bahwa memahami dasar-dasar pemikiran Islam merupakan
prinsip-prinsip aqidah seorang muslim mutlak dipahami setiap pribadi muslim.
Prinsip-prinsip dasar pemikiran itulah yang dibahas secara lugas dan tuntas dalam buku ini. Bagi anda yang mementingkan kebahagiaan akhirat dan takut akan virus penerbat fitnah, penghancur aqidah, perlu membaca buku ini.